Bastian Schweinsteiger Nikmati Peran Baru, Belum Tertarik Jadi Pelatih

Legenda sepak bola Jerman dan Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, mengungkapkan bahwa dirinya belum memiliki rencana untuk terjun ke dunia kepelatihan dalam waktu dekat. Juara Piala Dunia 2014 itu menyatakan masih menikmati profesinya saat ini sebagai analis sepak bola di televisi Jerman ARD dan pengisi acara Sportschau. Meskipun banyak yang mengharapkannya untuk menjadi pelatih, Schweinsteiger merasa bahwa kehidupannya saat ini memberikan kepuasan yang besar.

Dalam kunjungannya ke Jakarta pada Minggu, Schweinsteiger mengungkapkan bahwa fokusnya kini adalah pada aktivitas penyiaran dan keterlibatannya dalam kampanye trofi Liga Champions. Ia merasa puas dengan peran barunya ini dan belum memikirkan untuk menjadi pelatih. Menurutnya, kehidupan setelah pensiun sebagai pemain berjalan menyenangkan, dan ia merasa masih bisa terus belajar tentang sepak bola melalui profesi barunya yang semakin berkembang.

Mantan pemain Manchester United ini menambahkan bahwa sepak bola terus mengalami perkembangan, dan melalui pekerjaannya di televisi, ia dapat memahami dinamika tersebut lebih dalam. Ia mengaku bahwa menjadi pelatih bukan hal yang sepenuhnya ia tutup kemungkinan, tetapi ia menekankan bahwa waktu yang tepat sangat penting jika suatu hari nanti ia memutuskan terjun ke dunia kepelatihan. Schweinsteiger juga menegaskan bahwa saat ini ia merasa masih terlalu menikmati kehidupannya di luar lapangan.

Saat ini, Schweinsteiger berada di Jakarta untuk mendukung kampanye Trophy Tour Heineken, membawa trofi Liga Champions ke berbagai penjuru dunia. Ia dijadwalkan berada di Jakarta hingga Senin, dan akan tampil dalam sesi bincang-bincang bersama legenda Manchester United lainnya, Luis Nani, yang juga hadir untuk memeriahkan acara tersebut.

Duel Sengit di Mimika: Persinab Nabire Tahan Imbang Persipuncak Puncak Cartenz

Pertandingan lanjutan Liga 4 Indonesia Regional Papua Tengah mempertemukan Persinab Nabire dengan Persipuncak Puncak Cartenz di Stadion Wania, Kabupaten Mimika, pada Sabtu pukul 15.00 WIT. Laga berlangsung sengit dan berakhir imbang dengan skor 1-1. Persinab Nabire berhasil mencetak gol lebih dahulu melalui aksi Seperti Douw pada menit ke-23. Gol tersebut membuat Persinab unggul hingga turun minum.

Namun, di babak kedua, Persipuncak Puncak Cartenz bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol Ose Mario Manuri di menit ke-51. Kedua tim saling menyerang dan mencoba menciptakan peluang hingga peluit akhir dibunyikan, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta. Hasil imbang ini menjadi poin berharga bagi kedua tim di tengah persaingan ketat Grup A.

Pelatih Persinab Nabire, Gate Gege, mengapresiasi perjuangan para pemainnya. Ia menyebut bahwa para pemain sudah tampil maksimal dan tetap bersyukur meski hanya meraih satu poin. Ia juga menyoroti beberapa hal yang harus dievaluasi, terutama koordinasi lini belakang serta kerja sama antar pemain.

Sementara itu, pelatih Persipuncak Puncak Cartenz mengaku sempat kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang dinilainya kurang menguntungkan timnya. Meskipun begitu, ia tetap bersyukur karena timnya mampu membawa pulang satu poin penting dari laga tandang ini.

Dengan hasil ini, Persipuncak Puncak Cartenz memimpin klasemen Grup A dengan empat poin dari satu kemenangan dan satu hasil imbang. Di sisi lain, Persinab Nabire menempati posisi kedua dengan dua poin dari dua kali bermain imbang.

Mohamed Salah Resmi Perpanjang Kontrak, Siap Ukir Sejarah Lebih Lama di Anfield

Liverpool resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Mohamed Salah pada Jumat, memastikan sang bintang asal Mesir akan tetap mengenakan seragam The Reds melewati musim 2024/2025. Pengumuman ini disampaikan melalui situs resmi klub, mengakhiri spekulasi mengenai masa depan Salah yang sebelumnya dikabarkan tengah diminati oleh sejumlah klub asal Arab Saudi. Sebelumnya, kontraknya dijadwalkan berakhir pada musim panas tahun ini, namun kesepakatan baru tersebut menegaskan komitmen panjang Salah di Anfield.

Salah mengungkapkan kegembiraannya dapat terus menjadi bagian dari skuad Liverpool. Menurutnya, tim saat ini memiliki potensi besar untuk meraih lebih banyak trofi dan membuat musim-musim mendatang semakin berkesan. Ia menyatakan kebahagiaannya bermain untuk Liverpool selama delapan tahun terakhir, berharap dapat menjadikannya genap sepuluh tahun, sekaligus mengklaim masa-masa tersebut sebagai yang terbaik dalam kariernya.

Sejak direkrut dari AS Roma pada tahun 2017, Salah telah menorehkan 243 gol dan memberikan 109 assist dalam 393 pertandingan. Musim ini saja, ia sudah mengoleksi 32 gol di semua kompetisi, termasuk 27 gol di Premier League, saat Liverpool berada di puncak klasemen dengan keunggulan 11 poin dari Arsenal dan tujuh laga tersisa. Di Liverpool, ia telah meraih sejumlah trofi bergengsi, seperti Liga Champions, Liga Inggris, Piala FA, hingga Piala Dunia Antarklub.

Salah menjadi salah satu dari tiga pemain kunci yang kontraknya habis musim panas ini, bersama Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold. Van Dijk dikabarkan sudah menunjukkan kemajuan dalam negosiasi kontraknya, sementara masa depan Alexander-Arnold masih menjadi sorotan, dengan rumor kepindahannya ke Real Madrid semakin kencang berhembus.

Di Giannantonio Siap Guncang Lusail: “Kami Di Sini untuk Bersenang-Senang dan Ganggu yang Merah

Fabio Di Giannantonio, pembalap tim VR46, kembali ke sirkuit Lusail dengan semangat tinggi setelah tampil gemilang di Grand Prix Amerika. Pembalap asal Italia ini mencatatkan finis ketiga di GP tersebut, pencapaian yang membawanya naik ke posisi kelima klasemen sementara MotoGP 2025, hanya terpaut 43 poin dari pemimpin klasemen, Alex Marquez. Musim ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Di Giannantonio meskipun sempat diganggu cedera di masa pra-musim. Ia menjadi salah satu pembalap Ducati GP25 tercepat di grid.

Kembali ke Qatar, tempat di mana ia meraih kemenangan MotoGP pertamanya tahun lalu, memberikan makna emosional tersendiri bagi Di Giannantonio. Ia menggambarkan perjalanan kariernya seperti naik rollercoaster, dan merasa bahagia bisa kembali dengan situasi yang jauh lebih positif. Namun, ia tidak ingin terbebani ekspektasi. Sebaliknya, ia ingin menikmati balapan dan memberikan penampilan terbaik tanpa tekanan berlebih. Menurutnya, tekanan lebih pantas ditujukan kepada tim pabrikan Ducati. Ia berseloroh, “Kami di sini untuk bersenang-senang dan mengganggu mereka.”

Di Giannantonio juga menegaskan bahwa kembalinya ke Qatar bukan hanya soal nostalgia kemenangan tahun lalu, tetapi juga karena momentum positif yang sedang ia rasakan. Dari posisi ke-10 ke podium dalam satu akhir pekan, ia merasa semakin percaya diri. Kini, ia siap menghadapi balapan di Lusail dengan semangat tinggi dan target untuk terus merangsek ke depan.

Garuda Pertiwi Futsal Mantapkan Langkah Menuju Piala Asia 2025 di China

Timnas Futsal Putri Indonesia resmi memulai pemusatan latihan di Yogyakarta sebagai bagian dari persiapan menghadapi putaran final Piala Asia Futsal Putri 2025 yang akan digelar di China. Pelatih kepala Luis Estrella menyampaikan bahwa pelatnas ini berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai sejak 7 April, dengan fokus utama pada peningkatan performa teknis, fisik, dan strategi permainan.

Luis menyatakan keyakinannya terhadap potensi tim dalam bersaing di turnamen mendatang. Ia menilai para pemain menunjukkan komitmen yang kuat dan kesiapan menjalani latihan intensif. Menurutnya, dengan kerja keras dan disiplin yang tinggi, Timnas Futsal Putri dapat tampil maksimal dan meraih hasil positif di ajang bergengsi tersebut.

Selama pelatnas, para pemain akan menjalani program latihan terstruktur yang mencakup aspek teknikal, taktik, serta peningkatan kondisi fisik. Selain itu, tim juga dijadwalkan menjalani beberapa laga uji coba internasional guna mengasah kesiapan menghadapi lawan-lawan sekelas peserta Piala Asia.

Kapten tim, Novita Murni, menyampaikan bahwa seluruh pemain dalam kondisi bugar dan sangat antusias menjalani sesi latihan. Ia mengungkapkan bahwa tim menunjukkan semangat tinggi demi membawa pulang hasil membanggakan untuk Tanah Air.

Piala Asia Futsal Putri 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–17 Mei di China dan menjadi jalur kualifikasi menuju Piala Dunia Futsal Wanita 2025 yang akan digelar di Filipina pada akhir tahun ini.

UConn Bangkit Sebagai Juara, Paige Bueckers dan Tim Tulis Ulang Sejarah NCAA

UConn Huskies menampilkan dominasi luar biasa dalam turnamen NCAA tahun ini, menyingkirkan tiga unggulan utama – USC, UCLA, dan South Carolina – dalam perjalanan yang menghidupkan kembali memori kejayaan dinasti mereka di masa lalu. Dipimpin oleh guard senior Paige Bueckers, yang digadang-gadang menjadi pilihan pertama di draft WNBA mendatang, Huskies akhirnya menuntaskan misi panjang penuh penebusan dengan meraih gelar juara.

Bueckers, yang sebelumnya absen sepanjang musim 2022-23 karena cedera lutut, tidak bisa menyembunyikan emosi saat memeluk pelatih Geno Auriemma ketika ia ditarik keluar di menit-menit akhir pertandingan. Kemenangan ini menjadi simbol dari semangat pantang menyerah yang ia sebut sebagai kisah tentang ketangguhan, rasa syukur, dan mengatasi ujian hidup.

Penampilan UConn sangat solid sepanjang laga final. Azzi Fudd dan Sarah Strong, pemain baru penuh talenta, masing-masing mencetak 24 poin, sedangkan Bueckers menyumbang 17 poin. Fudd juga dinobatkan sebagai Pemain Paling Berprestasi di Final Four. Sementara itu, Strong mencetak rekor bersejarah dengan 114 poin sepanjang playoff, melampaui pencapaian Tamika Catchings di 1998, serta menjadi pemain pertama sejak 1988 yang mencatat lebih dari 100 poin, 25 assist, dan 10 blok dalam satu turnamen NCAA.

Di sisi lain, South Carolina tak mampu mengimbangi tempo UConn, dengan Joyce Edwards dan Tessa Johnson hanya mencetak masing-masing 10 poin – jumlah terendah bagi pencetak poin terbanyak dalam laga final. Huskies membuka pertandingan dengan tembakan akurat 53% di kuarter awal dan memimpin 36-26 di paruh pertama berkat lemparan tiga angka dari Ashlynn Shade.

Dwigol Evandra Florasta Antar Indonesia U-17 Bungkam Yaman 4-1 di Piala Asia

Tim nasional U-17 Indonesia berhasil mencatat kemenangan meyakinkan atas Yaman dengan skor 4-1 dalam lanjutan Grup C Piala Asia U-17 yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal Sport City, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin. Garuda Muda tampil solid sejak awal laga dan unggul dua gol lebih dulu di babak pertama berkat aksi Zahaby Gholy pada menit ke-15 serta Fadly Alberto di menit ke-24.

Yaman sempat membuka harapan usai memperkecil ketertinggalan melalui eksekusi penalti Zaid Al Garash pada menit ke-52. Namun, semangat anak-anak asuh Bima Sakti tetap terjaga hingga menit akhir pertandingan. Evandra Florasta, yang tampil memukau di lini tengah, menggandakan keunggulan Indonesia melalui titik putih pada menit ke-87 usai pelanggaran di area penalti. Pemain Bhayangkara FC itu tak menyia-nyiakan kesempatan dengan mengecoh kiper Wesam Fuad Al-Asbahi.

Hanya berselang dua menit kemudian, Evandra kembali mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari serangan balik cepat, Josh Holong mengirimkan umpan silang yang diselesaikan dengan sempurna oleh Evandra untuk menjadikan skor 4-1. Hasil ini menjadi modal penting bagi Indonesia dalam persaingan ketat di Grup C.

Dalam laga ini, Indonesia menurunkan komposisi pemain terbaiknya seperti Dafa Al Gasemi, Fabio Azkairawan, dan Zahaby Gholy. Sementara tim Yaman diperkuat oleh nama-nama seperti Aiman Mohammed dan Ali Daleeo yang tampil cukup tangguh di lini tengah.

Lerone Murphy Incar Jalur Diego Lopes Demi Perebutan Gelar Kelas Bulu UFC

Petarung tak terkalahkan asal Inggris, Lerone Murphy, menyatakan keinginannya mengikuti jejak Diego Lopes demi mengamankan perebutan gelar kelas bulu Ultimate Fighting Championship (UFC), usai meraih kemenangan penting dalam laga utama UFC Vegas 105 melawan Josh Emmett. Murphy menyebut bahwa Lopes mendapatkan kesempatan memperebutkan sabuk emas setelah mengalahkan Brian Ortega, dan ia ingin menempuh jalur serupa. Dirinya bahkan menyebut nama Ortega sebagai lawan potensial yang layak dihadapi selanjutnya untuk mendekatkan diri pada laga perebutan gelar.

Murphy menyampaikan bahwa tidak ada dendam pribadi terhadap Ortega, namun kemenangan atas nama besar seperti itu bisa menjadi batu loncatan besar baginya. Ia menyadari bahwa Lopes sebelumnya juga mengalahkan Dan Ige—petarung yang pernah dihadapi Murphy—sebelum akhirnya bertarung demi gelar di UFC 314 melawan Alexander Volkanovski.

Kepergian Ilia Topuria dari kelas bulu untuk naik ke kelas ringan telah membuat sabuk juara kelas bulu kembali diperebutkan. Momentum ini ingin dimanfaatkan oleh Murphy untuk naik ke posisi lima besar dan mendekati impiannya. Dengan rekor 16 kemenangan dan satu hasil imbang, petarung berusia 33 tahun ini merasa dirinya layak masuk jajaran elit divisi.

Meski merasa frustrasi karena banyak kemenangannya didapat lewat keputusan juri, termasuk tujuh dari sembilan penampilannya di UFC, Murphy tetap fokus pada strategi, hasil, dan pencapaian akhir. Ia berharap dalam laga-laga mendatang, penyelesaian cepat bisa terjadi untuk menguatkan posisinya menuju perebutan gelar juara.

Kebangkitan Ajaib: Pistons Cetak Sejarah Usai Capai Playoff NBA

Setelah satu tahun lalu mencatatkan rekor terburuk di NBA dengan hanya 14 kemenangan, Detroit Pistons berhasil menorehkan sejarah baru dengan mengamankan tempat di babak playoff musim ini. Kemenangan 117-105 atas Toronto Raptors pada Sabtu menjadi titik balik gemilang bagi tim yang sempat terpuruk. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah NBA, sebuah tim mampu bangkit dari performa seburuk itu menuju babak postseason hanya dalam satu musim.

Pelatih kepala J.B. Bickerstaff, yang baru memimpin Pistons musim ini, menyebut pencapaian ini sebagai momen penting bagi tim untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai. Ia menegaskan bahwa meskipun posisi klasemen bukan fokus utama, keberhasilan ini menunjukkan semangat dan kerja keras seluruh pemain.

Salah satu aktor penting dalam kebangkitan Pistons adalah Jalen Duren, yang mencatat 21 poin dan 18 rebound dalam pertandingan melawan Raptors. Pemain muda yang kini memasuki musim ketiganya itu mengaku bangga bisa mengantar tim kembali ke playoff setelah dua musim sebelumnya gagal mencapai 20 kemenangan. Ia juga menegaskan bahwa tim belum puas hanya dengan sekadar lolos ke playoff, karena target utama mereka adalah membawa pulang gelar juara ke Detroit.

Dengan rekor 43 kemenangan dan 34 kekalahan, Pistons akhirnya kembali ke playoff untuk pertama kalinya sejak musim 2018-2019. Meski dalam tiga penampilan terakhir mereka selalu tersingkir di babak pertama, semangat baru ini memberi harapan akan masa depan yang lebih cerah.

Persaingan Ketat Grup C: Yaman dan Indonesia Sama Kuat, Penentuan Tiket Piala Dunia U-17 di Laga Berikutnya

Timnas U-17 Yaman sementara ini memimpin klasemen Grup C dalam ajang Piala Asia U-17 2025 usai menang atas Afghanistan dengan skor meyakinkan 2-0. Laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Sabtu malam waktu Indonesia, menjadi panggung bagi Mohammed Al-Raawi yang mencetak gol pertama pada menit ke-24, disusul penalti dari Mohammed Al-Garash tiga menit kemudian. Kemenangan ini membuat Yaman mengumpulkan tiga poin dan unggul selisih gol dari Indonesia yang berada di posisi kedua.

Indonesia sendiri sebelumnya sukses menaklukkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0 melalui gol dramatis Evandra Florasta di masa injury time. Hasil ini membuat laga Indonesia kontra Yaman pada Senin malam, 7 April 2025, di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, menjadi krusial. Pemenang laga ini dipastikan akan melaju ke babak gugur sekaligus merebut tiket menuju Piala Dunia U-17 di Qatar.

Di pertandingan lain Grup C, Korea Selatan akan bertemu Afghanistan pada Selasa dini hari. Kedua tim sama-sama belum meraih poin dan wajib menang agar peluang lolos tetap terbuka. Baik Indonesia maupun Yaman datang dengan catatan tak terkalahkan sejak babak kualifikasi. Indonesia tampil solid tanpa kebobolan, mengalahkan Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara, serta menahan imbang Australia. Sementara Yaman tampil tajam dengan kemenangan atas Myanmar dan Kirgistan, serta hasil seri lawan Vietnam.